Search Console bisa menjadi
salah satu pilihan gratis untuk meningkatkan SEO Anda. Dalam artikel
ini Anda akan melihat beberapa informasi penting yang harus
dipertimbangkan dalam akun Search Console untuk meningkatkan website
Anda.
1. Index Status
Setiap Anda meluncurkan website baru,
fungsi ini bisa melihat apakah situs Anda terindeks dan berapa banyak
halaman yang terdaftar. Dengan mengunakan pilihan advanced, Anda juga
bisa melihat jumlah halaman yang diblock oleh robots.txt dan halaman
yang dihapus dari Google index. Jika banyak halaman yang diblock bisa
jadi karena Anda lupa menghapus tags no-index, no follow yang biasa
digunakan saat proses pengembangan. Penurunan jumlah halaman yang
terindex menunjukkan bahwa Google tidak bisa mengakses halaman Anda atau
halaman tersebut tidak memiliki value untuk di index. Anda harus
mengecek secara berkala untuk memantau bagaimana perkembangan situs
Anda, apakah ada halaman yang baru terindex, dan apakah ada halaman yang
diblock oleh Googlebot.
2. Crawl Stats
Apakah Anda punya halaman yang sangat
penting untuk website Anda? Apakah dekat dengan homepage? Jika tidak,
crawl stats bisa menunjukkan berapa rata-rata jumlah halaman yang
dikunjungi Google. Seperti contoh di bawah, Anda bisa melihat rata-rata
jumlah halaman yang dicrawl sebanyak 11. Jika ternyata Anda punya
halaman penting 4 level dari homepage, kemungkinan situs Anda sering
dicrawl. Semakin sering Anda memposting artikel yang bagus, semakin
tinggi crawl rate yang dimiliki situs Anda. Baru-baru ini Google
mengumumkan bahwa menggunakan “no-follow” tidak akan menghemat budget
crawl Anda, di mana hal ini dipercaya oleh kebanyakan pemain SEO.
Intinya, Anda perlu mengecek crawl stats untuk melihat seberapa sering
dan mendalam Google meng-crawl situs Anda. Jika kurang menyeluruh, Anda
perlu melihat struktur dan rate situs dari update konten.
3. HTML Improvements
Bagian ini meliputi perbaikan dasar
untuk situs Anda. Termasuk mendaftar duplicate title, meta descriptions
dan konten yang tidak dapat diindex dalam situs Anda. Saat seluruh situs
Anda sudah terindex atau sedang memperbaiki situs yang sudah ada, Anda
bisa melihat daftar elemen yang harus diperbaiki di sini.
4. Structured Data
Structured data membuat Google memahami
konten di website Anda lebih baik lagi. Jika Anda memiliki restoran,
kontennya bisa berupa waktu atau review. Kalau gedung bioskop bisa
menunjukkan jadwal film dan tanggal. Konten situs Anda akan menentukan
item structured data mana yang Anda perlukan. Anda bisa mengatur
structured data menggunakan Google Structured Data Markup Helper. Ketika
Anda sudah menentukan markup, periksa structured data tool secara
berkala untuk memastikan bahwa informasi Anda sudah ditandai dengan
benar. Fungsi ini sangat penting saat menggunakan plugin untuk WordPress
yang menghasilkan Schema markup secara otomatis.
5. Links to Your Site
Tidak setiap link yang mengarah ke situs
Anda akan dipilih oleh Google, meskipun demikian, mereka mungkin muncul
di tools pihak third-party. Dengan menggunakan fungsi ini Anda bisa
melihat link profile Anda sebagaimana Google melihatnya. Fungsi ini
sangat penting untuk menganalisa perbandingan anchor text, menunjukkan
link mana yang merugikan, sehingga Anda bisa mengetahui apakah situs
Anda mendapatkan link baru. Ada jeda waktu agar linknya muncul di
Google, tapi sangat direkomendasikan Anda mengecek site link setiap
bulanan sehingga Anda dapat menemukan dan menghapus link yang merugikan.
6. Internal Links
Internal links terdiri dari link apapun
yang menyambungkan satu halaman situs Anda ke halaman lainnya. Struktur
internal link seringkali dilupakan ketika membahas metode SEO, tapi
sebenarnya ini sangat penting. Katakan saja anda punya satu halaman yang
sangat penting bagi peringkat situs, pasti Anda ingin halaman tersebut
memiliki banyak internal link yang terhubung ke halaman lainnya. Cara
ini akan meningkatkan relevansi dan mengirimkan “link juice” ke semua
halaman yang penting di situs Anda. Selain mendapatkan peringkat,
internal link juga penting untuk membantu orang menavigasi situs Anda.
Jika Anda mulai menggunakan internal link di blog, Anda bisa
menghubungkannya ke halaman servis. Hal ini akan mendorong orang masuk
ke funnel dan memberikan informasi yang mungkin mereka cari. Anda juga
harus menghubungkan ke halaman lain yang memberikan informasi tambahan
dari halaman atau post tersebut. Cara ini akan membantu user melewati
proses pembelajaran produk, membuat mereka lebih lama berada di situs
Anda, dan mendorong mereka mengambil action selanjutnya.
7. Sitemap Submission
Membuat sitemap merupakan cara termudah
untuk membuat situs Anda terindex dengan cepat. Sitemap yang baik akan
memudahkan Google untuk melakukan crawling situs Anda. Tentukan
“priority levels” sitemap dapat memandu Googlebot untuk menentukan
halaman mana yang harus dicrawl terlebih dulu. Hal ini dianggap sebagai
“saran/masukan” bukannya arahan, jadi belum tentu mereka mengikuti
priority listing Anda. Jika Anda menggunakan Yoast untuk WordPress dan
plugin serupa, Anda bisa membuat sitemap. Jika Anda memiliki situs html,
Anda bisa menggunakan sitemap generator online untuk membuatnya, tapi
lakukan tes dulu sebelum menetapkan sitemap.
8. Site Errors
Setelah Google men-crawl situs Anda,
Anda bisa masuk ke fungsi ini untuk menemukan masalah dalam situs Anda.
404 pages bukan berarti hal buruk, tapi jika Anda punya banyak internal
links yang menjadi 404 pages, hal ini bisa menyebabkan Googlebot hanya
melakukan crawl untuk jumlah halaman yang sedikit. Jika sebuah 404 page
serupa dengan halaman lainnya di situs Anda, Anda bisa menggunakan 301
ke homepage untuk menjaga “link juice.” Kalau tidak, biarkan saja sampai
Google menghapusnya ketika mengindex situs Anda.
9. Search Analytics
Di sini Anda bisa melihat semua hasil
dari kerja keras yang sudah dilakukan. Anda juga bisa menemukan halaman
atau keyword yang tanpa disadari memberikan performa yang baik. Seperti
yang tercantum di bawah, Anda bisa melihat clicks, impressions, click
through rate (CTR), dan posisi rata-rata untuk beberapa keyword/halaman.
Katakan saja ada sebuah halaman dengan impressions yang banyak dan
berada di peringkat top 5, tapi CTRnya rendah. Anda bisa memanfaatkan
informasi tersebut untuk menyesuaikan page title dan meta description,
untuk memperbaiki CTR Anda. Anda juga bisa menemukan keyword yang tidak
menghasilkan traffic. Carilah keyword dengan rata-rata posisi antara 11
dan 15. Dengan meningkatkan peringkat untuk keyword tersebut, Anda bisa
mendorong organic traffic.
10. Messages
Dashboard message mengingatkan Anda akan
masalah yang ada di situs. Terkadang pesannya sangat umum seperti
“tingkatkan search presence Anda” sedangkan lain waktu bisa sangat
spesifik, “mendeteksi konten yang dihack.” Bahkan jika Anda tidak
menggunakan fungsi apapun di Search Console, Anda harus memverifikasi
situs Anda, jadi Anda akan diberitahu jika situs Anda terkena hack atau
menerima manual penalty. Semakin cepat Anda tahu, semakin cepat juga
Anda bisa memperbaiki masalah tersebut.
Meskipun 10 fungsi di atas cukup mudah
digunakan, mereka dapat membuat dampak yang besar dalam mengubah
peringkat website Anda ketika memperbaiki kualitas website.